Disebuah desa kecil bernama desa Suna tepatnya 5 tahun berlalu sejak meninggal ibu Zelda, tim Avalon, yang salah satu anggota timnya adalah ayah Zelda diberitakan telah meninggal semua saat melaksanakan misi penting. Hal ini membuat semua orang terkejut termasuk Zelda karena tim tersebut adalah tim ksatria yang hebat. Berita itu membuat Zelda sedih dan hampir tak percaya akan berita tersebut. Ia pun pergi ke hutan untuk menenangkan diri dan akhirnya mempercayai berita tersebut setelah datang barang-barang milik ayahnya yang dikirimkan dari tempat ayahnya bekerja. Ia begitu sedih dan pergi lagi kehutan untuk menenangkan diri. Ia selalu pergi ke hutan karena saat ayahnya masih hidup, ia selalu dikerjai oleh anak-anak desa Suna dan sering dicemooh oleh warga, bahkan sampai dilempari batu agar Zelda menjauh dari si pelempar batu atau warga lainnya karena warga beranggapan bahwa Zelda akan membawa sial yang bersumber dari tanda kutukan di lehernya. Oleh karena itu, ia sering pergi kehutan untuk menghindari warga dan menenangkan dirinya. Namun, setelah kematian ayahnya, Zelda menjadi lebih tegar dan berani karena ia pikir bahwa ayah dan ibunya akan sedih jika ia merasa sedih. Hari-hari berikutnya pun ia sering pergi kehutan bukan untuk menenangkan diri dan menghindari warga yang mengganggunya, melainkan untuk terus berlatih karena ia bertekad untuk menjadi ksatria pemberani seperti ayahnya. Selain itu, ia pergi ke hutan untuk mencari makan karena sekarang ia hidup sendiri tidak seperti saat ayahnya masih hidup yang suka mengirim makanan kepadanya. Ia melakukan kegiatan sehari-hari yang tidak seharusnya dilakukan oleh anak seumurannya. Hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun  ia lewati untuk membentuk jiwa dan raga yang kuat yang tanpa ia sadari sudah melebihi kekuatan seorang ksatria dari segi kekuatannya. Dan sekarang ia sudah berusia 16 tahun dan siap untuk mengikuti ujian masuk sekolah Gremorta, yaitu sekolah bagi calon ksatria dan calon penyihir mengasah kemampuannya.
                Disaat Zelda masih berlatih di hutan, terjadi peristiwa mengerikan di Desanya. Penyihir jahat memerintahkan para monster untuk membunuh para warga di desa Suna, karena si penyihir jahat ingin mengambil jiwa para warga untuk dijadikan bahan peningkat sihirnya. Tanpa melihat apakah itu anak-anak atau perempuan, para monster segera menyerang dan melahap para warga  sambil menghancurkan desa tersebut dengan membakarnya.
                Saat Zelda pulang ke rumah, ia sangat terkejut melihat desa yang ia tinggali hancur dan hangus terbakar. Karena saking terkejutnya ia segera berlari menuju rumahnya dan merasa sangat sedih sambil menangis melihat foto orangtuanya terbakar yang merupakan peninggalan orangtuanya. Hal ini membuat Zelda sangat marah dan berkeinginan membunuh semua monster tersebut. Ia pun langsung berlari mengikuti jejak para monster dan sampai akhirnya tiba di sarang mereka. Tanpa berfikir panjang, ia langsung menyerang para monster dengan sebilah besi yang ia bawa dari reruntuhan di desanya. Satu persatu monster mati dihadapannya, ia pun berhasil membunuh setengah dari mereka karena hasil dari latihannya bertahun-tahun. Namun saking banyaknya monster bunuh, ia kelelahan sampai tak ada energi lagi yang tersisa. Ia pun menjadi lemah dan diserang oleh para monster yang tersisa dan mendapatkan luka yang sangat parah sampai pada akhirnya ia hampir mati. Saat salah satu monster ingin membunuh Zelda dengan menancapkan pedangnya, secara mengejutkan keluar sebuah titik cahaya dari tanda kutukannya dan membuat para monster diam terpaku melihat setitik cahaya tersebut. Tiba-tiba, cahaya tersebut berubah menjadi api ungu gelap kecil kemudian masuk kembali kedalam tubuh Zelda dan membuat Zelda di luar kendali. Zelda pun terbangun dan mengeluarkan api ungu gelap dari seluruh tubuhnya. Zelda mengeluarkan sihir mautnya dan menyerang para monster dengan sekali tembakan sihirnya yang begitu besar dan membuat para monster terbunuh tanpa sisa. Setelah itu, api ungu gelap yang menyelimuti tubuh Zelda pun lenyap dan Zelda jatuh terbaring dengan penuh luka serius dan tak sadarkan diri.

Continued………………..