Setelah pertarungan melawan para
monster di sarang monster berakhir, Zelda jatuh terbaring tak sadarkan diri dan
hampir mati karena luka yang sangat serius dan hampir kehilangan semua
darahnya.
Pada
saat penyerangan monster berlangsung, ada seorang pedagang yang berhasil
meloloskan diri dan segera pergi untuk meminta pertolongan, sampai akhirnya ia
menemukan sekelompok ksatria yang sedang beristirahat. Ia pun langsung meminta
pertolongan sambil tergesa-gesa.
Pedagang : “ tuan-tuan ksatria
disana ada warga…. penyerangan…. hancur…. keributan….. tangisan…..
teriakan……………..”.(sambil tergesa-gesa).
Aldous (kapten dari para ksatria
tersebut) menyela :” oi oi oi , pak tua….kalau mau bicara yang benar….nih minum
dulu….tenangkan dulu baru bicara”.(sambil memberikan air minum).
Kemudian, si pedagang
menceritakan semuanya apa yang terjadi………………………………………………
Aldous : “apa????? Yang benar kau
pak tua…”.
Pedagang : “ iya benar tuan,
hanya saya yang berhasil meloloskan diri dari serangan itu”.
Aldous pun segera bertindak dan
pergi ke desa Suna bersama teman-teman ksatria yang lainnya.
Aldous : “ semuanya,!!! Ayo kita
segera pergi dan siapkan senjata kalian!!!! Hari ini kita akan membinasakan
para monster itu.”
Para ksatria : “ ayai kapten!!! “
(secara serentak).
Mereka pun pergi dengan dengan
menggunakan gerobak mereka.
Namun,
saat tiba di Desa Suna semuanya sudah hancur berantakan dan semua orang di desa
mati. Tetapi mereka tidak berhenti sampai disana, mereka melanjutkan ekspedisi
mereka dengan mengikuti jejak para monster sampai tiba di sarangnya. Ketika
memasuki Gua monster, mereka dibuat sangat kaget dengan mayat-mayat monster
yang berserakan di sepanjang Gua. Mereka terus masuk lebih dalam dan semakin
membuat mereka kaget karena ada ratusan monster yang mati dengan luka-luka yang
begitu mengerikan. Mereka sampai berpikir siapakah yang bisa membuat sarang
monster menjadi seperti ini. Sesampainya mereka diujung Gua, mereka melihat ada
seseorang yang terbaring diantara para monster. Dengan segera mereka
mendekatinya, wajah para ksatria sangat terkejut melihat ada seseorang yang
mendapatkan luka yang mengerikan. Mereka mulai berpikir, mungkinkah dia yang
membunuh semua monster di sini. Tetapi mereka semua tidak percaya akan hal itu,
karena mereka melihat ia hanyalah seorang remaja biasa yang kebetulan terseret
ke sarang monster. Dan yang membunuh para monster itu masih menjadi misteri
bagi mereka. Tetapi tidak halnya dengan Aldous, ia memiliki kemampuan untuk
merasakan kekuatan seseorang dan ia merasakannya dari seorang remaja tersebut.
Ia merasakan kekuatan yang dahsyat yang ada pada diri Zelda, namun ia tidak
menceritakannya pada ksatria lain karena ia pikir belum saatnya ia beritahukan
hal ini pada mereka bahkan pada dunia. Aldous pun mengangkat Zelda dan
membawanya dengan sihir yang ia miliki. Ksatria lain bertanya , : “ mengapa kau
mebawa orang itu?, padahal biarkan saja karena sebentar lagi ia akan mati”.
Aldous membalas ucapan ksatria itu dengan membentaknya :” Diam, apakah kau
tidak punya rasa belas kasih? Dia masih bias hidup jika diberi pertolongan”.
(semua ksatria terdiam). Aldous pun memimpin para ksatria untuk pulang sambil
membawa Zelda. Zelda dibawa Aldous dan diistirahatkan di rumah Aldous yang
berada di ibukota kerajaan.
Setelah
3 hari berlalu, Zelda pun sadar dan merasa asing saat terbangun dari tidurnya
karena ia tidak tahu dimana ia berada. Karena dirumah Aldous tidak ada
siapa-siapa, Zelda pergi ke luar untuk melihat ada apa diluar. Ketika ia
membuka pintu keluar, ia terkejut ia berada di ibukota kerajaan yang begitu
banyak orang dan banyak pula ksatria yang berlalu lalang untuk melaksanakan
misi. Ia berjalan-jalan di kota dan melihat banyak sekali yang tidak ia ketahui
dan belum pernah dilihatnya sebelumnya. Hal ini membuatnya tersenyum dan merasa
senang karena ia bisa berada dimana Ayahnya yang ia kagumi bekerja. Karena
sudah puas melihat-lihat dan dikarenakan sudah hampir malam ia kembali ke rumah
tempat ia bangun dari tidurnya. Ditengah jalan ketika pulang ia bertemu dengan
Aldous.
Aldous : “ Oh anak muda, rupanya
kau sudah sadar yah? “.
Zelda : “siapa kau paman?”.
Aldous : “ aku adalah orang yang
membawamu kesini dan mengobati luka-lukamu”.
Zelda : “ yang benar kau
paman?!”.
Aldous : “tentu saja”.
Zelda : “apa buktinya?”.
Aldous : “pakaian yang kau pakai
itu adalah pakaianku”.
Zelda : (melirik ke seluruh
tubuhnya). “eh iya ini bukan pakaianku”.
Aldous: “ha..ha..ha..ha.. tenang
saja anak muda, pakain itu akan kuberikan padamu karena terlihat cocok untukmu
ha..ha..ha..ha..”
Zelda : “eh……oh terus dimana pakaianku?”.
Aldous : “ oi anak muda apa kau
tidak ingat dengan yang terjadi saat kau berada di sarang monster?..”.
Zelda : “ oh iya, seingatku aku
berhasil mengalahkan para monster itu kemudian aku terluka sangat parah dan
seharusnya aku mati sekarang, tapi kenapa aku masih hidup?”.
Aldous : heumm….sepertinya dia
tidak sadar dengan apa yang dilakukan saat membunuh semua monster disana
(berkata dalam hati). “ oh ho..ho..ho.. mungkin kau terbentur dan lupa dengan
apa yang terjadi, kalo begitu ayo kita pulang dan ceritakan semuanya sambil
makan malam”.
Merekapun pulang ke rumah Aldous
untuk menceritakan yang sebenarnya.
Continued…………….
0 Comments